elangjatim.com

JEMBER – Polemik tentang adanya penggelapan anggaran Bumdesma Kecamatan Jelbuk bernilai fantastis yang saat ini bergejolak.

Bagaimana tidak, Bumdesma yang meliputi 6 desa di Kecamatan Jelbuk dengan anggaran 1,9 miliar rupiah dan kini hanya tinggal kurang lebihnya 200 juta rupiah yang saat ini rekening Bumdesma sudah di blokir atau di bekukan sementara sambil menunggu proses selanjutnya.

Pengurus yang selama ini terlibat soal penggelapan kemana uang Bumdesma tersebut termasuk Taufik selaku Ketua saat d temui pada jumat (7/3/2025) sore sempat mengakui dan mengatakan awalnya seakan-akan menjadi korban fitnah, dan Taufik beralibi terkait munculnya permasalahan ini bahwa ada unsur politik.

Awal kecurigaan Kepala Desa pada saat MAD (Musyawarah Antar Desa) se Kecamatan Jelbuk sudah terlihat penyimpangan-penyimpangan dana yang dikeluarkan oleh Bumdesma dan laporan tersebut seperti sudah di rekayasa oleh pengurus Bumdesma.

Berdasarkan informasi dari beberapa narasumber yang saat itu dikumpulkan, untuk dana fiktif Desa Sukowiryo saja sebesar 609 juta rupiah.

Salah satu narasumber dari kelompok Bumdesma menjelaskan pernah mengajukan 100 juta rupiah dan saat itu juga d ACC, pada saat pencairan diberikan hanya 40 juta rupiah. Akan tetapi di dalam laporan pengeluaran catatan tetap 100 juta rupiah.

Pada saat d investigasi oleh Sukarno untuk desa Sukowiryo saja pengeluaran fiktif yang keluar sebesar 609 juta rupiah. Hilang atau fiktifnya uang tersebut senilai kurang lebihnya kisaran 1,54 miliar rupiah.

Lalu, kantor Budesma yang saat ini berdiri tersebut pada saat pembelian tanahnya dengan harga 650 juta ternyata bukan atas nama Bumdesma melainkan Taufik selaku Ketua Bumdesma, dan Kepala desa yang ada di Kecamatan Jelbuk tidak mengetahui soal peralihan hak atas nama Taufik tersebut.

Hal tersebut terbongkar saat fotokopi surat akte tanah yang saat ini di pegang dan di amankan oleh Sukarno Kepala desa Sukowiryo juga selaku Penasehat dan Koordinator dari 6 desa di Kecamatan Jelbuk.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *