elangjatim.com
Jember – Sebuah Video Cekcok Mulut Viral Beberapa waktu lalu di desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Jawa Timur, soal Pekerjaan Pengaspalan jalan yang diduga bermasalah.
Dalam video tersebut Terlihat kerumunan warga yang sedang cek cok soal pekerjaan yang dinilai bermasalah.
Bahkan aksi warga yang memprotes hingga dinilai merusak aspal yang sudah dikerjakan tersebut pada akhirnya dilaporkan ke Polsek Oleh kepala Desa.
“tau-tau jalan ini, aspal ini dicongkeli, jadi saya datang kesini, ternyata ada bekas congkelan bener, saya gak tau juga tujuannya apa itu gak ngerti, jadi saya terpaksa laporkan ke polsek.” Potongan pernyataan Kades Kaliglagah Murniaji dalam sebuah postingan yutobe JEMBER 1 TV
Salah satu warga sebut saja Ahmat karena warga tersebut tidak mau disebutkan namanya, pihaknya menyatakan bahwa pekerjaan tersebut memang tidak ada Papan nama yang menjelaskan adanya Sumber dana, Besaran dana, dan panjangnya pekerjaan dll.
“Proyek pengaspalan di desa Kaliglagah tidak terdapat papan anggaran” Ujarnya kepada wartawan .
Menjadi hal yang wajar apabila warga atau masyarakat setempat memprotes adanya sebuah pekerjaan yang terindikasi Bodong mengingat Dugaan tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat baik berupa papan nama maupun sosialisasi secara langsung oleh pihak desa, bahkan menurut salah satu warga tersebut yang menjadi alasan kenapa muncul sebuah protes yakni sebagai bentuk kekecewaan.
“Aspal sangatlah tipis sekali, makanya warga menunjukan kekecewan terhadap proyek tersebut dengan mengecek ketebalan aspal bukan mencongkel seperti yang di katakan Pak Kades.
Pak Kades terlalu berlebihan menanggapi kejadian tersebut sampai lapor ke polsek, toh nyatanya pengaspalan memang sangat tipis dan terbukti sekarang banyak yang ngelupas dan rusak” tegasnya.
Bahkan menurutnya informasi sementara yang beredar proyek pengaspalan tersebut menelan anggaran yang lumayan besar “beredar info pengaspalan tersebut menghabiskan anggran sekitar 300 juta”
“Bukan hanya proyek pengaspalan di dusun pakisan yang tidak dipasang papan nama bahkan hampir di semua proyek desa tidak ada papan nama atau anggaran.” tandasnya.
Pihak media mencoba mengklarifikasi ulang perihal persoalan tersebut kepada kepala Desa Kaliglagah, pihaknya sebenarnya sudah mengetahui siapa yang menyoroti maskipun pihak media menutup identitas narasumber, karena yang bersangkutan memiliki kepentingan lain atau sentimen pribadi.
Dia juga mengakui terkait persoalan proyek yang berujung kepolisian, namun karena yang dilaporkan diam akhirnya laporan tersebut dibiarkan, pada intinya kades tidak semerta-merta menghukum orang.
” Engkok reh taoh mas se ngabele ka been”. (Saya ini tau mas yang bilang ke kamu)
Pada intinya Menurut Bapak kades Murniaji semua pekerjaan sebelumnya sudah melalui musrenbang, musdes, dan monit.
Hingga berita ini dinaikkan pihak media akan terus mengupdate hasil informasi perkembangan berikutnya.(pewarta team murawi)