elangjatim.com
Semangat gotong royong masih menjadi napas kehidupan masyarakat pedesaan, seperti yang terlihat di Dusun Dawuhan, Desa Gayam Lor, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso,
Pada Sabtu 26 April 2025. Babinsa Posramil 14 Botolinggo, Sertu Johari, terjun langsung ke sawah mendampingi petani dalam kegiatan penanaman padi varietas Inpari 32 di lahan seluas 0,30 hektare milik Bapak Subaidii. Kehadiran Babinsa ini disambut antusias oleh warga yang merasa terbantu dan semakin termotivasi dalam menggarap lahan pertanian mereka.
Kegiatan pendampingan ini bukan sekadar membantu secara fisik, namun merupakan bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional. Melalui peran Babinsa, TNI hadir di tengah masyarakat sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan, khususnya di wilayah pedesaan.

Varietas padi Inpari 32 yang ditanam kali ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap beberapa hama penyakit, menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan hasil panen petani.

Sertu Johari menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok Babinsa dalam membina wilayah teritorialnya. “Kami hadir untuk mendorong semangat petani agar terus produktif dan tidak patah semangat dalam mengelola pertanian. Dengan kebersamaan, kita bisa capai hasil yang maksimal,” ujarnya di sela-sela kegiatan. Menurutnya, kemitraan antara TNI dan petani harus terus diperkuat sebagai bagian dari pembangunan nasional dari akar rumput.
Selama kegiatan berlangsung, suasana berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Keterlibatan Babinsa tidak hanya menumbuhkan semangat kebersamaan, namun juga menjadi simbol kehadiran negara dalam membantu masyarakat. Petani merasa lebih percaya diri dan terbuka dalam menyampaikan kendala yang mereka hadapi, baik dari sisi teknis pertanian maupun dukungan sarana prasarana.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara TNI dan masyarakat akan terus terjalin dengan baik. Peran Babinsa tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan desa, khususnya dalam aspek ketahanan pangan. Dengan semangat kebersamaan, harapan menuju desa yang mandiri dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil.(Pendim0822)