Site icon elangjatim.com

Mantan Pengurus Pagarnusa Pertanyakan Tingkat ke Aliman Rais Syuriah PCNU Banyuwangi

elangjatim.com

Banyuwangi, Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),Nomor 3584/PB.01A.II.01.45/99/02/2025.
Tentang surat penunjukan KH. Masykur Ali, sebagai Rais Syuriah PCNU di Kabupaten Banyuwangi Jawa – Timur dipertanyakan, selain kondisi fisik yang kurang prima tingkat ke Aliman (dalam pengetahuan agama) juga banyak dipertanyakan oleh beberapa kalangan Kyai dan ulama- ulama, terutama dalam pemahaman Kitab-kitab Klasik.

Hal ini disampaikan oleh mantan pengurus Pagar Nusa di salah satu kecamatan di banyuwangi, Muklis Amirudin atau yang kerap di sapa Singo Purwoharjo kepada awak media, Senin (17/2) 17.00 wib di salah satu kafe Delta Cafe Reborn kec.Genteng Kab,Banyuwangi.

” Seorang Rais Syuriah seharusnya orang yang benar-benar alim dan busa menjadi panutan, karena posisi Rais Syuriah merupakan ketuanya para Kyai, itu harus benar-benar teruji.

Beredarnya SK penunjukan terhadap KH Masykur Ali sebagai Rais Syuriah PCNU di Kabupaten Banyuwangi untuk masa khidmat 2025-2026 kurang tepat, karena menurut saya pribadi banyak para Kyai-Kyai di Bumi Blambangan ini yang tingkat kealiman dan ilmunya melebihi beliau.

Sebagai putra keturunan Nahdlatul Ulama (NU) tentunya saya sangat kecewa dengan terbitnya SK penunjukan tersebut “, jelas singo purwoharjo .

Pria yang kerap dijuluki singo Purwoharjo menambahkan, “Usulan saya seharusnya PBNU sebelum menerbitkan SK penunjukan melakukan verifikasi terlebih dahulu, layak kah orang ini menjadi Rais Syuriah. Seakan-akan penerbitan SK tersebut ada pesanan seseorang”, tegasnya.

Ditempat terpisah yakni di kediamannya, ketua Rais Syuriah PCNU Banyuwangi KH Masykur Ali di Ponpes Ibnu Sina menyampaikan terkait terbitnya SK penunjukan tersebut sebagai pimpinan tertinggi NU beliau merasa kaget dan tidak pantas dengan terbitnya SK penunjukan dari PBNU, sebagai warga NU yang baik beliau akan menjalankan amanat tersebut dengan sebaik mungkin. Disinggung tentang pertanyaan tingkat ke Aliman nya, dengan santainya beliau menyampaikan,”saya juga merasa tidak pantas mas, mana usia saya sudah sepuh, tapi mungkin PBNU punya pertimbangan tersendiri mas atas keputusan yg di ambil. ” pungkas beliau. (Wahyu )

Exit mobile version