elangjatim.com

Bondowoso – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan nasional, Perum Bulog Cabang Bondowoso menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Rencana Pengadaan Tahun 2025 pada hari Selasa, 25 Februari 2025.

Acara ini berlangsung di Aula Perum Bulog, Jl. A.Yani No 62B Kel. Badean, Bondowoso, dihadiri oleh lebih dari 40 peserta, termasuk Kasdim 0822 Mayor Inf Tanuri, jajaran Perwira dan Danramil jajaran, serta perwakilan dari Bulog.

Kasdim 0822/Bondowoso, Mayor Inf Tanuri, dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi antara TNI dan Bulog dalam pelaksanaan program serap gabah. “Kami akan bekerja sama secara erat dengan Babinsa dan kelompok tani untuk memastikan bahwa harga gabah yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat diterima dengan baik oleh petani,” ungkap Kasdim Tanuri. “Kerja sama yang solid antara TNI dan Bulog akan memastikan kelancaran program pengadaan gabah yang sangat penting untuk ketahanan pangan di Bondowoso,” lanjutnya.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Pimpinan Cabang Perum Bulog Bondowoso, Hesti Retno Kusumawati, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai kebijakan terbaru pemerintah terkait HPP gabah. “Mulai 15 Januari 2025, pemerintah telah menetapkan harga gabah yang lebih tinggi, yakni Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dan mempercepat tercapainya swasembada pangan,” ujar Hesti.

Rincian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru adalah sebagai berikut:

Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani: Rp6.500 per kilogram

Gabah Kering Panen (GKP) di penggilingan: Rp6.700 per kilogram

Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan: Rp8.000 per kilogram

Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog: Rp8.200 per kilogram

Beras di gudang Bulog: Rp12.000 per kilogram

Selain itu, pemerintah juga menghapuskan aturan rafaksi harga gabah, memungkinkan Bulog untuk membeli gabah tanpa memandang kualitas dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Dalam acara ini, peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi mengenai pelaksanaan kebijakan tersebut di lapangan, dengan fokus pada pengawalan dan penyuluhan kepada para petani melalui Babinsa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Hal ini penting agar petani mendapatkan informasi yang akurat terkait kebijakan harga gabah terbaru.

“Melalui sinergi yang kuat antara Bulog, TNI, dan petani, kami berharap kebijakan ini tidak hanya mendukung kesejahteraan petani tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambah Hesti.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan semua pihak untuk mempererat kerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Bondowoso. (Pendim0822).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *