elangjatim.com
Banyuwangi, – Menanggapi pengakuan Michael Edi Hariyanto di acara Jtv 16/4/2025 di AIL. Michael Edi Hariyanto mengakui bahwa gubangan besar bekas tambang galian C itu miliknya dan berdalih bahwa galian tersebut dari awal mau dibuat embung penampungan Air, oleh karena itu Michael merasa persoalan pribadinya di serang oleh IWB dan Pasopati yang sempat viral di tiktok dan media online meminta tolong ke Michael sebagai Pimpinan DPRD Banyuwangi dari partai Demokrat agar melakukan haering dan cari tahu siapa pemiliknya.
Tidak hanya itu saja, salah satu pimpinan DPRD tersebut juga menuduh didepan publik polisi di setir-setir dan di atur, bahkan menuduh IWB dan Pasopati meminta proyek lebih besar dari jatah pokir miliknya Dewan Banyuwangi,
“Kejaksaan di Obrak Abrik, kepolisian diatur, bahkan meminta-minta proyek lebih besar dari jatah pokir dewan, memangnya siapa mereka kan begitu.” ucapnya di penggallan video live tersebut.
Dan bahkan Michael yang notabennya sebagai Salah satu pimpinan DPRD Banyuwangi itu diduga Menuduh IWB dan Pasopati bukan orang Banyuwangi, menuduh IWB dan Pasopati memviralkan gubangan besar bekas galian C yang telah menelan nyawa manusia mencari-cari uang, dan melecehkan media online yang tergabung dan memberitakan yang di anggap kasus pribadinya,
Mengetahui hal tersebut, RA pengamat Banyuwangi lontarkan komentar keras bahwa tuduhan Michael Pimpinan DPRD Banyuwangi menambah-nambahi kegaduhan Banyuwangi.
“Pimpinan DPRD seperti dia mestinya bisa menampung aspirasi masyarakat bukan justru memusuhi, dan jangan menambah kegaduhan publik dengan cara menuduh IWB dan pasopati menyerang pribadinya dan mengobrak abrik institusi kejaksaan, lebih parahnya lagi, dia menyampaikan polisi di setir-setir.” tegasnya RA
Masih dengan RA, ” Kalau memang bisa dibuktikan pembicaraannya ya tidak ada masalah, namun ketika pernyataan Michael tidak by data, ini yang akan menimbulkan kekacauan kebijakan di Banyuwangi. dan hal ini harus secepatnya di cegah, atau si Michael minta maaf ke publik, jangan nunggu masyarakat meminta atau menanyakan tuduhan itu, yang jelas Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Banyuwangi jangan kepercayaan masyarakat di coreng oleh perilakunya yang suka menuduh-nuduh tanpa bukti.” tandasnya RA . (red)