elangjatim.com
Bondowoso, Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama TNI-Polri dan instansi terkait mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengamankan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayahnya. Hal ini menyusul adanya keterlambatan pengiriman BBM akibat perbaikan jalan di beberapa jalur utama yang menghubungkan Bondowoso dengan Banyuwangi dan Situbondo.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Distribusi BBM yang digelar di Mapolres Bondowoso, Selasa (29/07/2024), diputuskan bahwa mulai Rabu (30/07), sebanyak 9 SPBU di Bondowoso akan dijaga ketat 24 jam penuh oleh personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP.
Dandim 0822 Bondowoso diwakili Pasiintel Kapten Inf Moeljanto mengungkapkan bahwa pasokan BBM sebenarnya tidak mengalami kelangkaan di Depo Pertamina Banyuwangi. Namun, distribusi terhambat karena penutupan jalan di kawasan Gunung Kumitir dan Desa Besuk, Kecamatan Klabang, akibat proyek perbaikan jalan yang diperkirakan selesai pada 24 September 2025.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak Pertamina mengalihkan jalur distribusi melalui Jember dan Besuki, dan mulai hari Rabu, BBM akan dikirim dari Depo Pertamina Surabaya dan Malang.
Guna memastikan distribusi berjalan aman dan tertib, berikut skema pengamanan yang akan diterapkan:
🕗 Pukul 08.00 – 16.00 WIB:
18 personel (2 dari tiap instansi x 9 SPBU)
🌙 Pukul 16.00 – 00.00 WIB:
18 personel
🌃 Pukul 00.00 – 08.00 WIB:
18 personel
Pengamanan akan terus dilakukan hingga situasi dinyatakan normal oleh tim terpadu.
Petugas di lapangan tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga mengatur antrean, meredam potensi konflik, dan memastikan distribusi BBM berjalan lancar tanpa insiden. Pengelola SPBU telah berkomitmen menyediakan konsumsi (mamirat) untuk petugas gabungan, hasil koordinasi dengan Disperindag Kabupaten Bondowoso.
“Kami ingin pastikan masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Sinergi semua unsur ini adalah bentuk nyata pelayanan dan perlindungan untuk warga,” ujar salah satu peserta rakor.
Langkah cepat ini diapresiasi sebagai contoh respons tanggap krisis dan kerja sama lintas instansi yang solid. Dengan pengamanan ekstra dan pengalihan rute distribusi, masyarakat Bondowoso diharapkan tidak lagi mengalami kekhawatiran akan keterlambatan BBM. (Pendim0822).