Jember, elangjatim.com – Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur Senin, (23/12/2024).
Aksi AMI tersebut bertujuan menyampaikan data, bahwa Sehubungan dengan dugaan ketidak profesionalan dan kebobrokan kinerja Kalapas, dan KPLP Lapas kelas llA Jember, yang dimana diduga menjadi LAS VEGAS dengan melindungi dan dengan sengaja menutup nutupi pungli, peredaran dan Penyalahgunaan hp dan narkoba jenis sabu-sabu.Hal tersebut juga diduga terjadi di Lapas kelas llA Sidoarjo.
AMI juga miris dengan kinerja Karutan dan KPR Rutan kelas l Surabaya (Medaeng), dan Rutan kelas llB Situbondo, yang diduga tidak profesional dan bobrok kinerjanya, atas kaburnya narapidana dari masing-masing Rutan tersebut, dan diduga menjadi tempat Penyalahgunaan dan peredaran Narkoba dan Hp.
Dugaan penyalahgunaan dan peredaran Hp dan narkoba jenis sabu-sabu juga terjadi di Rutan kelas llB gresik.
Seperti salah satu data yang di paparkan oleh ketua umum Ami.
“Ada salah satu anak bandar di Pasuruan, yang di tahan di rutan Medaeng yang mempunyai inek, di kuatkan dengan adanya data foto Selfi yang dimiliki AMI, dan banyak lagi data dan bukti yang Ami punya” ungkap Baihaqi ketum Ami.
Tuntutan yang AMI suarakan pada aksi tersebut yakni pencopotan kepada Kepala Lapas dan pencopotan Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas kelas llA jember, pencopotan Kalapas dan KPLP Lapas kelas llA Sidoarjo, pencopotan Karutan dan KPR Rutan kelas l Surabaya Medaeng, pencopotan Karutan dan KPR Rutan kelas llB Situbondo, pencopotan Karutan dan KPR Rutan kelas llB gresik.(Humas AMI/Rup)