elangjatim.com

Bali – Acara peringatan Bom Bali yang di adakan setahun sekali untuk mengenang korban korban yang telah meninggal atas terjadinya tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 silam yang sangat Duka mendalam terutama keluarganya yang telah menjadi korban tidak hanya warga negara Indonesia beberapa warga dari negara lain pun ikut menjadi korban.

Peringatan Bom Bali di hadiri masyarakat Bali sekitar serta anak anak yayasan Istana Dewata dan perwakilan Pj Gurbernur Bali Bp. Ngurah Wiryanata atau pun warga WNA di Legian Kuta,kabupaten Badung, Bali 12/10/2024.

Rangkaian tiga peristiwa pengeboman bali yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat kantor Konsulat Jenderal

Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 203 korban jiwa dan 209 orang luka-luka juga cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Perwakilan dari Anak anak penyintas yang bertumbuh tanpa kasih sayang ayah / ibu seperti sebagian hilang dalam jiwa dirinya yang ada di yayasan Istana Dewata tetap menanti uluran tangan untuk kebesaran kami dalam psikologi serta materi dalam pertumbuhan kehidupan kami,. ujarnya

Kami anak anak penyintas yayasan Istana Dewata mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Badung dan propinsi bali dan masyarakat sekitar yang sudah memberi perhatian kepada kami semoga sesuai harapan kami Taman perdamaian bisa terwujud di pulau yang indah ini sehingga bisa jadi dokumen para penyintas dan keluarga kelak kami bisa ikut serta berkarya di tempat ini.

(Red / Aby Ridwan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *