elangjatim.com

JEMBER – Ismail Nawawi selaku Kepala Desa Curah Nongko menunjukkan kepeduliannya dengan melakukan intervensi untuk mengangkat kondisi pemukiman warga Dusun Kota Blater.

Senin (22/9/2025), sebanyak 50 rumah tidak layak huni yang terbuat dari bambu dan berlantai tanah akan diperbaiki secara bertahap menggunakan Anggaran Dana Desa (DD).

Kondisi kehidupan di dusun yang dihuni sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) ini memang memprihatinkan.

Seluruh warga beraktivitas sebagai buruh sadap getah karet di PTPN Regional V Kota Blater.

Selain kondisi rumah, dusun ini juga belum menikmati listrik PLN dan hanya mengandalkan genset dari PTPN yang menyala terbatas dari maghrib hingga pukul 23.00 WIB, sinyal telekomunikasi juga tidak tersedia.

Merespon kondisi tersebut, Ismail Nawawi bersama perangkat desa dan masyarakat bergerak cepat.

Setelah mendapat izin dari PTPN, mereka memulai tahap pertama perbaikan dengan memplester rumah-rumah warga secara gotong royong.

“Tahap awal ini akan kami fokuskan untuk 50 rumah berlantai tanah. Pembiayaan diambil dari DD dan akan dilakukan bertahap, dimulai dari 10 rumah terlebih dahulu”, jelas Ismail Nawawi.

Ia menambahkan, kondisi cuaca yang mulai sering hujan memperparah keadaan.

“Jalan menjadi licin, dan yang paling mengkhawatirkan, rumah warga bocor saat hujan dan goyang saat diterpa angin”, pungkasnya.

Kepedulian Kades Ismail diapresiasi oleh Joko Adisetyo, Ketua RT setempat. “Kami sangat bersyukur memiliki kades seperti Pak Ismail. Beliau bersama perangkat desa sudah sangat peduli. Rumah kami yang semula dari tanah, kini sudah mulai diplester”, ujar Joko.

Kehidupan masyarakat Dusun Kota Blater memang bergantung pada getah karet. Setiap pagi, sebelum kabut turun tebal, mereka sudah berjalan menuju kebun untuk menyadap, mengandalkan tetesan getah sebagai sumber penghidupan utama.
(Vans/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *